APA ITU TILANG POLISI

 

sumber: https://www.instagram.com/p/CNjS65SMhNu/

PENILANGAN OLEH ANGGOTA POLISI

 Pertanyaan-pertanyaan seputar Tindakan Penilangan kerap kali muncul, tidak sedikit juga pengendara-pengendara menjadi was-was bila melihat petugas Polisi Lalu Lintas saat sedang patroli, mengatur lalu lintas dan sedang melakukan razia. Kali ini seputaranpolri akan membahas tentang tindakan penilangan bagi pelanggar lalu lintas.    

    Jadi begini, setiap bertindak Polisi harus ada dasar hukumnya. Jadi polisi bertindak dalam semua hal penegakan hukum sudah ada prosedurnya, sudah ada aturannya, bukan kemauan anggota itu sendiri.

Dalam hal penindakan pelanggaran lalu lintas ini ada 2 macam, yaitu :

1.       Penindakan Bergerak (Hunting)

    Penindakan Bergerak (Hunting) yaitu dengan cara petugas melakukan Patroli atau yang bersifat insidentil ke daerah rawan-rawan pelanggaran lalu lintas. Apabila petugas menemukan pelanggaran secara tertangkap tangan pada saat melakukan patroli, maka petugas bisa melakukan tindakan berupa penilangan walaupun tanpa surat perintah. Ini diatur dalam pasal 111 KUHAP.

2.       Penindakan di Tempat (Stasioner)

    Penindakan di Tempat (Stasioner) yaitu dengan cara melakukan pemeriksaan kendaraan motor maupun mobil dengan posisi statis atau diam, seperti Razia yang sering ditemui masyarakat pada umumnya. Penindakan secara Stasioner ini wajib dilengkapi surat perintah karena sudah ada perencanaan, beda dengan Penindakan Bergerak. Dalam melakukan razia seperti ini petugas wajib dilengkapi persyaratan-persyaratan, apa saja persyaratannya?

a.       Petugas wajib ada surat perintah
b.      Harus ada palang razia
c.       Petugas wajib menggunakan seragam yang lengkap beserta atributnya

d.      Apabila razia dimalam hari harus ada papan razia yang bercahaya

    Bolehkah petugas melakukan penilangan walaupun tidak dalam keadaan razia? Boleh, asal dalam hal tertangkap tangan atau petugas menemukan pelanggaran secara langsung pada saat melakukan pelanggaran seperti petugas sedang mengatur lalu lintas dan menemukan pengendara yang menerobos lampu merah dan petugas bisa langsung melakukan tindakan penilangan walaupun tanpa surat perintah.

Jadi apabila anda melakukan pelanggaran dan petugas sudah melakukan semuanya sesuai prosedur-prosedurnya maka pelanggar akan ditindak dengan bentuk penilangan. Surat tilang sendiri ada 2 macam yaitu surat tilang merah dan surat tilang biru, apa saja bedanya surat tilang merah dan surat tilang biru?

·        Surat Tilang Merah
Surat Tilang Merah ini akan diberikan kepada pelanggar apabila pelanggar tersebut merasa keberatan atau kurang terima atas penilangan dari petugas.

·         Surat Tilang Biru
Surat Tilang Biru merupakan kebalikan dari surat tilang merah dimana pelanggar menyadari akan pelanggaran yang dibuatnya dan mau atau bersedia melakukan pembayaran denda tilangnya.

 Bagaimana mengurus apabila sudah mendapat surat tilang?

 ·         Surat Tilang Merah

Mengurus Surat Tilang Merah ini prosesnya cukup memakan waktu dimana pelanggar harus mengikuti sidang  tilang terlebih dahulu untuk menentukan berapa nominal yang akan dibayar pelanggar, lalu pelanggar bisa mendapatkan SIM atau STNK pelanggar.

·         Surat Tilang Biru

Mengurus Surat Tilang Biru ini lebih simpel prosesnya dimana pelanggar akan diberikan kode pembayaran dan melakukan pembayaran di ATM, ini biasa disebut dengan e-Tilang. Setelah melakukan pembayaran, pelanggar membawa bukti pelanggaran ke kantor Satlantas untuk ditukarkan dengan SIM atau STNK yang ditahan.

 

    Semoga dari penjelasan diatas bisa dimengerti. Kemanapun mau pergi tidak usah berpikir adakah razia atau tidak, tidak usah takut menjumpai petugas dijalanan. Lengkapilah diri kita seperti membawa SIM dan STNK, memakai helm, dan menggunakan kendaraan yang sesuai tidak membahayakan diri kita sendiri maupun orang lain. Petugas hanya ingin membuat perjalanan anda menjadi lebih lancar, lebih nyaman, dan lebih aman.

NB: Silahkan tuliskan komentar jika mau ada ingin ditanyakan atau disampaikan